Layanan jasa penterjemah atau penerjemah?

Mana yang benar, penterjemah atau penerjemah?

Yang benar menurut saya adalah penerjemah, silakan dicek di kamus edisi terbaru (apapun asal bahasa Indonesia baku). Salah satu aturan penggunaan awalan pe dan bentukannya bila berada dalam kata dasar berawalan t maka t tadi lenyap alias sering disebut nasal(?) bisa dibandingkan dengan kata peneliti atau penata (termasuk kata menaati adalah kata yang baku, bukan mentaati). Hal ini juga berlaku untuk kata dasar berawalan s seperti dalam kata menyaring.

Recent menurut saya kurang tepat diterjemahkan sebagai terakhir, karena menurut saya menunjukkan sesuatu yang superlatif karena hasil yang ditunjukkan oleh
recent documents sbg contoh bukan hanya 1, melainkan bisa 2,3,dst.
Baru2 ini atau akhir2 ini menurut saya lebih tepat.

sepertinya dalam penerjemahan ini diperlukan terjemahan yang singkat tetapi mengena sehingga kata ‘terakhir’ lebih pendek dibandingkan alternatif yang lain

Mohon masukannya.

Ada satu hal yang mesti kita cermati dalam pemilihan kata (diksi) terutama yang berkaitan dengan kata-kata serapan. Acuan penyerapan sekarang adalah bahasa Inggeris, bukan bahasa Belanda sebagaimana dijumpai dalam ejaan lama (yang baru bisa jadi masih ada). Sehingga kata ‘detil’ bukan merupakan kata yang baku, justru kata ‘Detail’ yang baku sebagaimana ejaan aslinya dalam bahasa Inggeris.

sementara kata ‘comot’ (untuk padanan kata ‘copy’) bukan kata yang sudah baku (perlu proses sampai suatu kata menjadi baku) serta kata ini tidak lazim digunakan dalam komunikasi formal baik lisan maupun tertulis. Tetapi jangan memakai kata kopi karena kata ini sudah memiliki makna tersendiri.

Sama halnya dengan kata ’setingan’ (bukan ’settingan’ dengan dua huruf ‘t’ karena bahasa Indonesia asli tidak mengenal konsonan rangkap yang sama) hanya lazim dipakai dalam percakapan nonformal, sementara kata ‘preferensi’ seingat saya lebih sering dipakai dan sudah akrab di dunia bahasa formal.

Bukan berarti saya ingin membuat semua menjadi bahasa formal yang kadangkala kaku, tetapi alangkah baiknya kalau kita lebih bijak dalam memilih kata-kata sehingga hasil terjemahannya tidak kaku sekaligus akrab di kalangan awam namun tetap sedekat mungkin memakai bahasa baku. sumber

di blog jogjatranslate kata kata yang mungkin akan dicari melalui google apakah itu salah atau benar tetap kami gunakan.  bahkan kata2 yang nyerempet alias salah ketik pun dengan sengaja kami posting. Jadi mohon maaf jika kata-kata dalam blog ini amburadul. Karena tujuan blog ini adalah untuk mendapatkan pengunjung. Semakin banyak pengunjung yang mampir ke blog jogjatranslate semakin baik.

Tulisan ini dipublikasikan di Uncategorized. Tandai permalink.