Jasa terjemahan resmi tersumpah profesional indonesia inggris arab mandarin jepang | jasa penerjemah interpreter & rental alat interpreter simultan. melayani kota Jogja Semarang Solo Bandung Surabaya Malang Denpasar Bali Jakarta dan seluruh Indonesia
Dari pengamatan dan pengalaman saya sebagai penerjemah selama ini, penerbit buku dalam maupun luar negeri cenderung mematok tarif penerjemahan yang rendah.
Alasan klasik yang selalu mereka kemukakan adalah bahwa bila penerjemah dibayar dengan tarif yang layak, penerbit akan kesulitan memasarkan buku terjemahan tersebut karena mereka harus memasang harga yang mahal. Alasan kedua yang juga sering dikemukakan adalah mengingat volume order penerjemahan buku yang biasanya besar (satu buku biasanya terdiri dari ratusan halaman), maka wajar saja bila penerbit meminta diskon yang cukup besar.
Benarkah alasan yang menjadi andalan penerbit untuk menekan penerjemah ini? Apakah alasan ini mempunyai landasan logika ekonomi yang kuat?
在与上面的描述连接, 发行商明显受益比翻译大得多. Namun demikian, 回到本文的标题 – 为什么出版商往往盯住这本书的翻译率?
Mereka mematok tarif penerjemahan yang murah karena mereka menerapkan prinsip ekonomi kapitalis yang sangat tidak adil dan tak berperikemanusiaan – mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan pengorbanan sekecil-kecilnya.
Apakah rekan penerjemah masih tetap akan menerima tawaran tarif penerjemahan buku yang murah dari penerbit atau mulai berani bersikap dan mengambil keputusan untuk mengenakan tarif yang layak, itu semua tergantung pada diri masing-masing penerjemah.
Namun demikian, sebagai seorang penerjemah yang telah belasan tahun menekuni bisnis penerjemahan dan sering bertukar pikiran dengan rekan-rekan penerjemah dari seluruh dunia, saya sangat berharap rekan-rekan penerjemah Indonesia mulai menyadari dan terus meningkatkan profesionalisme dan profesionalitas mereka.